PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK ROTI MENGGUNAKAN KONSEP BIAYA TOTAL UNTUK MEMAXIMISASI LABA PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA KOTA
DOI:
https://doi.org/10.33795/jaeb.v4i2.320Keywords:
harga jual, cost plus, konsep biaya total, labaAbstract
Penentuan harga jual suatu produk/jasa merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu pengambilan keputusan bagi manajemen, karena harga jual dapat berpengaruh terhadap aspek-aspek tertentu seperti perolehan laba, volume penjualan, dan sebagainya. Harga jual yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen, oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa harga itu penting tetapi bukan yang terpenting. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui harga jual produk roti yang ditetapkan oleh Perusahaan Roti Merah Delima bila menggunakan konsep biaya total, dan untuk mengetahui apakah penentuan harga jual yang ditetapkan tersebut dapat memaximasi laba yang diperoleh.
Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis data adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Tempat penelitian di Perusahaan Roti Merah Delima Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga cara yaitu melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah rumus akuntansi untuk mengetahui harga jual per unit produk, rumus BEP untuk mengetahui laba per unit produk, rumus rentabilitas untuk mengetahui peningkatan laba yang diperoleh per unitnya.
Hasil analisa data menyimpulkan bahwa roti tawar kentang yang membutuhkan bahan tepung terigu sebanyak 1.800 gr juga dapat menghasilkan 8 unit roti dengan harga jual Rp 3.300 per unit, sedangkan untuk roti tawar manis dan tawar asin yang menggunakan tepung terigu sebanyak 2.000 gr dan 2.800 gr, masing-masing dapat menghasilkan jumlah yang sama yaitu 8 unit roti dengan harga jual masing-masing sebesar Rp 2.800 untuk roti tawar manis dan Rp 2.600 untuk roti tawar asin. Laba yang diperoleh bila dalam penentuan harga jualnya UD. Merah Delima menggunakan pendekatan cost plus dengan konsep biaya total dapat maksimal, ini terbukti dengan adanya realisasi bahwa laba yang dikehendaki dapat tercapai/terealisasi.